Senin, 28 November 2011

NIKAH = JANJI / KOMITMEN

Banyak sekali pada saat ini pernikahan/ bahtera rumah tangga yang kandas di tengah jalan. Dan kalau kita perhatikan di acara TV [insert, kiss,dsb] menceritakn tentang selebritis2 kita yang bercerai & awal tahun2009 ini saja sudah beberapa artis&aktor yang diberitakan sudah menggugat cerai pasangan hidupnya. Mengapa ini bisa terjadi …?????
Ketika kita masih pacaran sepertinya hidup ini hanya milik kita berdua, waktu sepertinya cepat sekali berlalu & inginnya selalu bertemu…
Btw setelah kita menikah …, mulai kita merasakan apakah ini benar pasangan hidup kita yang SESUNGGUHNYA…? Pernikahan bagai bumerang bagi diri kita sendiri…. mengapa?
1. Karena banyak sekali orang yang mempunyai mind set … “NIKAH = KONTRAK”
Kontrak bisa diperpanjang apabila OK or diputuskan untuk tidak melanjutkan kontraknya apabila ke dua belah pihak merasa tidak sesuai lagi.
Kalau kita perhatikan “NIKAH = Janji kepada ALLAH” . Sebelum kita menikah …kerap kali para calon pasangan & keluarga sibuk menyiapkan untuk acara pernikahan dari catering, tempat, tamu, dsb. Mereka melupakan acara utamanya yaitu Pemberkatan pernikahan / Akad nikah dimana mereka berdua berJANJI di hadapan ALLAH untuk hidup berpasangan dengan penuh kasih, membentuk keluarga kudus Allah di bumi ini. JANJI tidak mungkin di putuskan…Janji harus ditepati.
2. Pernikahan bukan untuk membuat kita menjadi sama, karena kita terdiri dari karakter, pribadi, adat istiadat yang berbeda… Tapi bertujuan untuk menyatukan kita dimana masing2 mempunyai kekurangan dan kelebihan yang akan disatukan untuk mewujudkan Gambar Allah yang hidup di bumi ini. Wanita melambangkan perasaan Allah yang penuh kasih, lembut & mau memaafkan sedang kan pria melambangkan citra Allah yang bertanggung jawab kepada keluarganya.
3. Berusaha untuk saling memahami pasangan kita, bukan untuk minta dipahami…Dengan kita memahami pasangan, kita bisa lebih memberikan kasih yang tulus tanpa pamrih / hitung2 an seperti kasih Allah .IA selalu memancarkan sinar matahari, udara yang cerah kepada semua orang tanpa membeda-bedakan…
4. Berkomunikasi. Karena banyaknya kesibukan , kita sering melupakan komunikasi dengan pasangan. Biasanya karena kurangnya komunikasi, biasanya kita mencari orang ke tiga [teman lawan jenis] yang mula2 nya hanya curhat, lama2 jadi dekat, lekat & akhirnya nekat…lupa kalau kita sudah memiliki keluarga…yang akhirnya timbul PIL/WIL. Luangkan waktu kita walaupun kita berjauhan dengan SMS kata2 yang mesra, kecupan kasih sayang ketika suami akan berangkat kerja.
5. Luangkan waktu anda ber dua. Seperti ketika kita pacaran dahulu, sering berjalan berdua sambil bergandengan tangan dan saling duduk berpandangan, toh… tidak ada salahnya kita gunakan waktu itu kembali dengan selalu bernostalgia bersama…
Apa yang disatukan Tuhan tidak dapat dipisahkan oleh manusia….

Apa Arti Hidupku ???

Apa arti hidup saya?
Kita tidak minta untuk dilahirkan, dan kita pun tidak dapat menghindari kematian. Lalu suatu ketika, saat kita meninggal dan bertemu dengan Tuhan yang menciptakan kita, kira-kira Tuhan akan bertanya apa? Apakah Tuhan akan bertanya, “Mengapa kamu tidak menjadi seperti Paus Yohanes Paulus II atau Mother Theresa?”, Saya yakin tidak, dan pastinya tidak! Saya berpikir bahwa Tuhan akan bertanya,
“Mengapa kamu tidak menjadi kamu yang seutuhnya?”
Siapa yang tidak ingin `hidup’? Rupanya banyak orang yang tidak ingin hidup! Apa yang mereka tetapkan adalah sebuah imitasi yang semu dari kehidupan yang nyata. Mereka menghabiskan hidup mereka dengan sia-sia dan melihat tahun-tahun yang telah mereka lewati dengan penyesalan, dan mereka berkata, “Jika saja …” seperti, “Jika saja saya tidak salah mengambil jurusan, … pasti …” atau “jika saja ini, pasti itu tidak akan terjadi!” ya, beberapa alasan serupa yang menanyakan mengapa hidup mereka tidak menjadi kehidupan yang mereka inginkan!
Ada banyak orang dengan mudah menunda kehidupan, namun hal ini bukan berarti mereka tidak ingin hidup. Mereka berkata, “Nanti, kalau papa dan mama sudah sukses …” atau, “Nanti setelah kita melewati masalah ini …” ya, beberapa hal tentang masa depan yang tidak tentu terlihat mengambil alih kehidupan hari ini! Mungkin kita dapat memilih untuk menunda kehidupan sampai keadaan memungkinkan, tetapi itu berarti bahwa setiap hari sampai saat tersebut adalah hari-hari yang hilang di dalam kehidupan itu sendiri!
Ada beberapa orang yang meletakan hidupnya di tangan orang lain. Mereka melakukannya dengan banyak cara. Mereka mengizinkan orang lain mengambil keputusan tentang hidup mereka, orang tua, pasangan hidup, anak-anak kita, teman-teman, pimpinan, bahkan juga musuh kita.
Ada banyak orang juga menyalahkan orang lain untuk hidup yang mereka jalani. Ya, mungkin orang tua kita mengacaukan kita! Sekolah tempat kita belajar memaksa kita untuk mengambil jurusan yang salah! Perusahaan secara curang mengeluarkan kita dari promosi. Itu semua menggambarkan kesalahan dalam mengambil tanggung jawab pada kehidupan.
Beberapa orang menolak untuk hidup karena mereka memiliki ketakutan. Kematian adalah hal yang pasti, namun kehidupan mengandung resiko.
Beberapa orang yang lain menyia-nyiakan kehidupan karena `gangguan,’ dan `gangguan’ tersebut menahan mereka untuk fokus pada hal-hal yang utama, yaitu kehidupan itu sendiri. Mungkin terlihat sibuk dan beraktivitas, namun mereka sedang menyia-nyiakan kehidupan itu sendiri.
Ada beberapa orang yang akhirnya menyerah. Dengan beberapa alasan, mereka memutuskan untuk “tidak hidup!” Mungkin secara penampilan, mereka tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasanya, namun diri mereka di dalam mati secara perlahan-lahan. Kegembiraan tidak terpancar, .. tetapi mereka belum berakhir, mereka seperti dikutuk untuk tetap ada di bumi tanpa kehidupan.
Mungkinkah salah satu menggambarkan kehidupan Anda?????
SEBUAH PERTANYAAN: KENAPA SAYA ADA DI SINI?
Jadi kita ingin tahu apa arti hidup?
Kucing tidak merenungkan keberadaan mereka. Demikian juga monyet dan ikan lumba-lumba. Manusia sepertinya secara unik diganggu oleh pencarian akan arti hidup. Apakah ini merupakan salah satu petunjuk tentang arti hidup?
Kita berada di sini, sekarang ini, bukanlah kebetulan belaka! Kita ada di bumi, dan di Indonesia, dan di sini karena sebuah rancangan! Sebuah rancangan menyiratkan Sang Perancang.
Saya percaya bahwa ada Perancang Agung di balik alam semesta, dan juga di belakang kita! Pencarian yang tulus dan terus menerus, akan membawa diri kita kepada Tuhan.
Kita tidak mengarang misi hidup kita, kita harus menemukannya! Ketika kita memahami pandangan ini, hidup akan menjadi sebuah perjalanan untuk menemukan, ¾sebuah petualangan untuk masuk ke dalam ari dan misi dari kehidupan itu!
Inilah yang harus disadari:
1. Hidup memiliki tujuan, entah kita menyadarinya atau tidak!
2. Tuhan sedang bekerja di dalam tujuan hidup kita!
3. Tujuan hidup tidak selalu menjadi misteri, dan kita dapat menemukannya jika kita belajar untuk melihat hidup melalui `saringan’ yang dirancang untuk membantu kita `menghubungkan titik-titik’ dari misi hidup kita.
4. Penemuan tujuan hidup bukanlah proses linear, buku ini bak sebuah teka-teki silang. Di mulai dengan apa yang kita tahu, akan membantu kita menemukan petunjuk selanjutnya.
5. Tujuan hidup tidak statis dalam pengungkapannya dan cara bagaimana kita mengalaminya.
6. Proses menemukan tujuan hidup, bukan tentang menggabungkan satu set kata-kata dan kita menyebutnya (slogan) pernyataan misi hidup. Lebih penting punya misi hidup tanpa diucapkan, dari pada kita mengucapkan slogan tanpa benar-benar memiliki `jiwa’ dari misi itu.
Beberapa Petunjuk:
Kita memiliki beberapa petunjuk yang menunjukan misi hidup atau tujuan hidup. Dan inilah beberapa petunjuk itu:
1. Hasrat (Passion)
Hasrat tidak pernah kehilangan `seruannya,’ tidak masalah berapa besar uang yang kita keluarkan untuk itu. Hasrat dan gairah, membedakan orang dari penampilan luarnya. Orang yang memiliki hasrat akan berbeda dengan mereka yang terlibat di dalam pekerjaan atau aktivitas yang sama namun tanpa hasrat.
Giliran Anda:
1. Apa yang membuat jantung Anda berdegup keras?
2. Hal-hal apa yang membuat Anda merasa `berenergi’?
3. Hal-hal apa yang menarik perhatianmu?
2. Bakat (Talent)
Bakat akan memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita! Perhatikanlah bakat kita dengan sungguh-sungguh, dan itu akan membantu kita menemukan misi hidup kita! Keseimbangan adalah dongeng!! Manusia tidak seimbang, terlebih lagi jika hal itu bicara tentang talenta!
Giliran Anda:
1. Kesuksesan apa yang kita raih akhir-akhir ini?
2. Menurut diri sendiri, Anda cakap di dalam bidang apa?
3. Menurut orang lain, Anda cakap di dalam bidang apa?
3. Kepribadian (Personality)
Kepribadian juga dapat memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita!
Contoh:
Apakah Anda pemalu? Mungkin hal itu adalah petunjuk bahwa tujuan hidup kita berada di belakang panggung, bukan di dalam sorotan. Jika kita menikmati ketika membantu orang lain untuk sukses, maka mungkin misi hidup kita ada dalam keterlibatan kita sebagai pelatih atau pengajar.
4. Pengalaman (Experience)
Pengalaman juga merupakan petunjuk penting dalam pencarian misi hidup. Hidup bukanlah koleksi dari kejadian-kejadian acak, kesempatan yang kebetulan, atau kejadian yang saling tidak terhubung.
Kita ada di sini, karena Tuhan ingin kita ada di sini! Dia [Tuhan] ingin kita ada di sini sekarang. Kita juga tidak menentukan kita akan lahir dalam keluarga apa, etnis apa, atau kebudayaan apa. Apa yang kita lihat adalah campur tangan Tuhan yang kreatif dan pimpinan-Nya dalam hidup kita berdasarkan pada pengetahuan- Nya tentang apa yang menanti di depan kita.
Menakjubkan, bahwa kita tidak mengetahuinya ketika kita tidak memperhatikannya! !